Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Kamis, 25 Februari 2010

Seng Gedung SDN Bocor, Asbes Bolong

Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010205 Bulan-Bulan, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara sangat memprihatinkan. Bila hujan turun, baju dan buku para murid basah akibat seng dan asbes ruang belajar mereka bocor. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar di sekolah itu terkendala.

"Kalau hujan kami terpaksa pindah tempat duduk untuk menghindari air hujan," ucap Agung Kurniawan, murid kelas enam di sekolah tersebut, kepada KABAR BATUBARA, Senin (2/2).

Sementara Kepala SDN 010205 Bulan-Bulan, Irwansyah menjelaskan, bukan hanya atap yang bocor, tapi asbes sekolah itu juga banyak yang jebol. Akibatnya, bila turun hujan, air hujan yang datang akan menetes dari atap yang bocor dan langsung jatuh ke ruang belajar.

Kerusakan paling parah terjadi pada tiga ruang belajar-mengajar. Dari delapan kelas yang ada di sekolah itu, kerusakan terparah terjadi untuk ruangan murid kelas IV, V, dan VI.

"Kondisi seperti ini sudah lebih sepuluh tahun lamanya. Namun sampai sekarang belum ada dana dari pemerintah untuk perbaikannya. Begitupun kita sudah berupaya mengganti beberapa seng yang bocor. Namun belum maksimal karena dana terbatas," ungkap Irwan.

Dijelaskannya, pihaknya sudah berulangkali mengajukan ke Pemkab Batu Bara agar diberikan dana untuk perbaikan. Namun sejauh ini belum ada realisasinya. Terakhir pihaknya kembali mengajukan ke Pemkab pada tahun 2008.

Irwan mengatakan, waktu itu pemkab sudah setuju dan direncanakan anggaran untuk itu dimasukkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) 2008. Namun terganjal karena ada aturan yang menyebutkan dana baru bisa cair lima tahun pasca pengusulan.

"Aturan itu dijelaskan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Batu Bara yang waktu itu dijabat Pak Syahbudin. Namun ketika saya ingin melihat peraturan itu tidak diberikannya," paparnya seraya menambahkan ada 416 murid yang ditampung di sekolah itu.

Disebutkannya, beberapa waktu lalu ada seorang anggota DPRD Batu Bara yang berkunjung ke sekolah itu. Melihat kondisi ruang belajar tersebut, anggota dewan yang mengunjungi sekolah itu menyarankan agar pihak sekolah agar mengajukan proposal untuk perbaikan lokal ke Pemkab Batu Bara.

Kadis Pendidikan Batubara, TM Syafi’i ketika hendak dikonfirmasi tidak berada di kantornya. Menurut seorang stafnya, Syafi’i sedang tidak berada di tempat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar