Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Kamis, 25 Februari 2010

Cewek asal Batu Bara Dijual ke Malaysia

Wardania (18) warga Dusun IX, Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara diduga telah menjadi korban perdagangan manusia (Trafficking). Korban diduga dijual ke Malaysia.

Hal itu terungkap dalam pengaduan orangtua korban, Arbaim di Mapolsek Labuhan Ruku, Selasa (9/2). Dia mengadukan Nur Aidah (35) warga Medan dan Ramlan Nasution (45) warga Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, yang diduga sebagai pelaku Trafficking terhadap anaknya.

Dalam pengaduannya Arbaim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin 20 April 2009 sekira jam 06.00 WIB. Saat itu Nur dan Ramlan menjemput Wardania dari kediaman mereka. Keduanya berjanji akan mempekerjakan korban di Malasyia. Percaya dan yakin akan ucapan keduanya, akhirnya Arbaim merelakan kepergian korban untuk bekerja di Malaysia.

Namun setelah sekian lama kepergian korban ke Malaysia, Arbaim tak pernah mendengar kabar dari putri tercintanya itu dari Malasyia. Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan terhadap putrinya, Arbaim pun menanyakannya kepada Ramlan tentang keadaan anaknya. Namun jawaban yang diterima dari Ramlan justru membuat hatinya semakin gundah. Betapa tidak, Ramlan yang dulu menjanjikan kerja ke Malasyia kepada korban, malah mengatakan dirinya tak tahu sama sekali di mana keberadaan Wardania.

Mendengar hal itu Arbaim menduga anaknya telah menjadi korban Trafficking. Langsung saja Arbaim mengadukan masalah tersebut ke Mapolsek Labuhan Ruku.

Kapolres Asahan AKBP Mashudi SIK M Hum, melalui Kapolsek Labuhan Ruku AKP Mijer didampingi Kanit Reskrim Ipda Ng Nainggolan membenarkan adanya pengaduan tersebut, dan akan menindaklanjutinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar