Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Kamis, 25 Februari 2010

Harga Cabai Merah Turun, Petani Ngeluh

Sejumlah petani cabai di Kecamatan Air Putih mengeluh akibat harga cabai merah mengalami penurunan hingga Rp11 ribu per kilogram. Padahal seminggu sebelumnya, harga cabai sempat mencapai Rp15 ribu per kilogram.

Wagiman (32) petani asal Tanjung Kubah, Kecamatan Air Putih mengatakan KABAR BATUBARA Aelasa (16/2), ia terpaksa menunda untuk memanen cabai merah selama beberapa hari. Ia baru akan memanen cabainya setelah ada kenaikan harga.

"Pada musim panen sekarang saya hanya mendapatkan setengah ton cabai merah, padahal seandainya dipetik semua diperkirakan akan mencapai lima hingga enam ton. Namun ini saya lakukan karena saya menunggu, barangkali beberapa hari lagi harga cabai kembali mahal," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan informasi yang ia dapat dari sesama petani cabai di kabupaten lain, untuk persedian cabai di daerah pegunungan masih sedikit, sehinnga pasokan lokal tetap dicari. Namun yang ia herankan mengapa cabai lokal pasarannya rendah.

"Dengan kondisi seperti itu, harga cabai merah seharusnya cukup tinggi, tapi kenapa harga cabai lokal seperti dari daerah Batu Bara dan sekitarnya masih murah," katanya.

Sementara itu, Wahyono petani asal Tanjung Kubah mengakui harga cabai merah saat ini terus menurun. Akibatnya ia hanya mendapat sedikit keuntungan dari hasil memanen cabai.

"Pada panen pertama cukup lumayan karena harga mencapai Rp20 ribu per kilogram, bahkan bisa tembus Rp23ribu, karena pasokan kurang. Mungkin salah satu penyebabnya adalah panen cabai merah secara serempak. Sehingga saat ini harga cabai turun seperti sekarang," ucapnya.

Sementara itu, S Siregar (45) salah seorang penampung cabai merah di Indrapura mengakui, harga cabai merah terus menurun karena pasokan barang melimpah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar