Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Selasa, 06 April 2010

BUPATI BATUBARA TERIMA PENGURUS FSPTI-KSPSI KABUPATEN BATUBARA

Pengurus FSPTI-KSPSI Kabupaten Batubara harus tetap menjaga kondusiitas dan tetap menggalang Persatuan dan Kesatuan di kabupaten batubara..Untuk mewujudkan hal tersebut Pengurus FSPTI-KSPSI Kabupaten Batubara harus lah terus melakukan langkah konsolidasi hingga ketingkat bawah
Hal tersebut di sampaikan Bupati Batubara , OK.Arya Zulkarnaen, SH.MM, selasa ( 6/4) saat menerima Audensi Pengurus FSPTI-KSPSI Kabupaten Batubara yang di pimpin oleh Ketua Sahrial Guci dengan didampingi oleh Wakil ketua Tuwarman Nobon,Rajali,Zainal Hamonangan Simatupang, A.Md, Edi Sunaryo, Saroni Abas dan M. Nurdin
“ Jangan jadikan organisasi FSPTI-KSPSI untuk kepentingan politik” Ujar Bupati batubara
Dalam Kesempatan tersebut Bupati juga dengan tegas tetap mendukung dan mengakui kepengurusan FSPTI-KSPSI Kabupaten Batubara Versi Jacob Nuwa Wea yang di pimpin Sahrial Guci tersebut.
Untuk itu Bupati Batubara memeinta kepada pengurus FSPTI-KSPSI agar tetap menjalin dan melakukan Langkah konsolidasi ke semua pihak hingga mencapai tingkat terbawah
“Pengurus FSPTI-KSPSI Kabupaten Batubara harus mampu memberi masukan masukan positif terhadap pemkab khususnya menyangkut ketenagakerjaan di Kabupaten Batubara” Ujar OK. Arya

SETELAH UN 2010,SISWA BERBURU SEKOLAH FAVORIT

Ujian Nasional (UN) Tahun tingkat SMU, SMK, MA, SMP dan MTs di Kabupaten Batubara telah berlalu dan berlangsung aman dan lancar, seperti pantauan METRO selama UN Berjalan di berbagai sekolah
UN bukan satu-satunya penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Usai sudah pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2009 untuk SMP dan SMA. Kini, sekitar 4000-an siswa SMA/MA dan 7000an siswa SMP berharap-harap cemas menunggu bulan Juni, saat penetapan hasil UN tiba
Meskipun menuai tentangan dari berbagai pihak UN akhirnya dapat berjalan sampai hari terakhir.Terdapat syarat kelulusan dan juga standar kelulusan buat para pelajar tahun 2010. Jika salah satu tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak lulus. Antara lain: siswa harus mengikuti seluruh program yang diselenggarakan sekolah tersebut. Siswa harus memiliki budi pekerti dan ahlak yang baik.Siswa harus lulus ujian lokal yang diselenggarakan masing-masing sekolah dan terakhir siswa tersebut harus lulus ujian nasional.Sementara itu untuk standar kelulusan Ujian Nasional tahun 2010 adalah minimal nilainya 5,50.
Meski standar kelulusan tersebut cukup tinggi namun para siswa SMA dan SMP optimis lulus. Pasalnya selain telah membekali diri dengan materi pelajaran, mereka juga mendapatkan kekuatan moral.
Hal tersebut terlihat dari aktifitas sejumlah sekolah sebelum hari H tiba, pihak sekolah, para siswa dan orang tua siswa mengadakan acara doa bersama. Kegiatan tersebut bermaksud itu maksudnya untuk memberikan dukungan moral kepada siswa.
Pada hal sebelumnya, berbagai pihak memprotes tingginya standar kelulusanUN ini. Soalnya pada tahun 2009 lalu saja, dengan standar kelulusan 5.00 banyak siswa tidak mampu.
Belum lagi soal mutu pendidikan setiap sekolah tidak merata. Sekolah favorit di kota yang satu belum tentu sama mutunya dengan sekolah favorit di daerah lain. Begitupun sekolah yang berada di kota mutunya tidak sama dengan sekolah yang berada di kampung.
Padahal soal perbedaan itu tidak masuk dalam hitungan standar kelulusan. Artinya standar kelulusan harga mati tidak membeda-bedakan di mana sekolah itu berada. Standar nasional dipukul rata nilai kelulusan harus mencapai rata-rata. ]
Namun demikian, siswa-siswi peserta UN SMP tahun ini merasa percaya diri , bahkan optimis, bahwa ujian yang dilaksanakan selama tiga hari itu, nantinya mampu meraih nilai standar yang di terpakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BNSP ) tersebut
Seperti diungkapkan siswa SMPN 1 Air Putih , Dwi saat di temui Senin ( 5/4) mengatakan ujian hari pertama sangat disenanginya. Pasalnya soal ujian yang keluar tidak jauh keluar dari materi pelajaran yang diterima disekolah.
“Saya yakin akan lulus dengan nilai kelulusan 5,50, seperti yang ditetapkan, tadi saya sangat senang sekali karena semua mata pejalaran yang selama ini telah saya pelajari semuanya sudah keluar pada soal UN, Untuk sekolah favorit tujuan saya adalah SMAN 1 Air Putih” katanya
Maka dirinya optimis akan mencapai target nilai kelulusan yang telah ditetapkan, karena sebelum pelaksanaan UN dirinya dan juga pihak sekolah telah mempersiapkan diri dengan mengikuti pelajaran tambahan serta try out
UN SELESAI,US MENGHADANG
UN telah usai bukan berarti sudah selesai urusan, pasalnya bagi siswa yang belum diterima PMDK mereka harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan ribuan siswa lulusan sekolah lain untuk berebut kursi di kampus yang diinginkan. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ) memang masih jauh namun seharusnya dipersiapkan mulai sekarang. Entah itu ikut bimbingan belajar atau belajar mandiri. Sebab banyak sekali kisah sukses untuk bisa tembus di perguruan tinggi negeri favorit, yaitu dengan tatap mengisi hari-harinya dengan belajar dan belajar, meski hanya satu jam saja sehari.
Jika SNMPTN masih jauh apa kegiatan siswa SMA dan MA. Mereka ternyata harus menghadapi satu batu sandungan lagi sebelum benar-benar terbebas dan lulus dari gerbang sekolah menengah, ujian tersebut adalah ujian madrasah atau ujian semester, Ujian yang akan digelar di bulan Mei tersebut juga sama pentingnya dengan ujian-ujian lain. Sehingga siswa tidak boleh memandang remeh ujian ini, karena hasilnya akan sangat berpengaruh dalam STTB (Surat Tanda Tamat Belajar).
UN telah usai, senyum kegembiraan dan keceriaan mewarnai seluruh wajah dari siswa-siswi SMA dan MA di kabupaten Batubara, puji syukur juga berkali-kali mereka ucapkan ke hadirat Tuhan YME, karena telah diberi kelancaran dalam melaksanakan ujian, sehingga, berakhirnya UN juga membuat sebagian besar siswa kelas III bisa sedikit rileks dan bisa menikmati waktu santai sejenak untuk menenangkan pikiran, sembari dengan berdebar-debar menunggu hasil kerja kerasnya atau menunggu pengumuman UN
SMAN 1 AIR PUTIH SEKOLAH TUJUAN FAVORIT
Ujian Nasional (UN) Telah berlalu beberapa orang Siswa SMP/MTs berencana melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Air Putih yang merupakan Sekolah Berstandar Nasional
Hal itu diungkapkan beberapa siswa peserta UN SMP/MTs saat diminta tanggapannya tentang sekolah Menengah Atas favorit Tujuan mereka . Dari beberapa siswa/siswi SMP seperti mereka memilih SMAN1 Air putih dengan alasan sekolah tersebut memiliki beberapa program unggulan sehingga layak di perhitungkan
Juli misalnya , Siswi SMPN1 Air Putih ini mengatakan bahwa salah seorang tetangganya yang nerupakan Siswa SMAN tersebut yakni Irwan R. Nasution berhasil masuk ke Universitas Sumatera Utara ( USU ) Fakultas Tehnik Mesin lewat jalur Penelusuran Minat dan Prestasi ( PMP ) atu dikenal dengan Jalur PMDK
“ Setelah di pastikan lulus UN SMP 2010, tekatku tetap masuk ke SMAN1 Air Putih karena ingin mengikuti jejak tetangga yang berhasil masuk USU tanpa test” Ujarnya bersemangat
Tingginya peminat, dimungkinkan karena SMA yang kini berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Nasional (RSNI) itu menjadi tumpuan para orang tua, agar anaknya mendapat pendidikan lanjutan yang memadai. Subrasto (45), misalnya, warga Tanah Merah, Kecamata Air Putih,yang ingin mendaftarkan anaknya di SMA 1 tidak membantah anggapan itu.
”Jujur saja demi mendapat pendidikan anak yang terbaik saya memilih SMA 1. Pilihan ini karena kualitasnya sudah teruji dan menghasilkan alumni berprestasi,” ujarnya
Namun, diakui dan disadarinya, tidak mudah menembus persaingan untuk mendapat bangku di sekolah itu. Pertarungannya ketat karena semua berkeinginan masuk SMA favorit tersebut..
Kepala sekolah SMAN 1 Air Putih Ishak SPd mengatakan seleksi ketat diberlakukan untuk menyaring siswa yang akan diterima. Selain mempertimbangkan nilai rata-rata kelas semester satu hingga semester lima ( SMP/MTs), juga akan digelar tes akademik Tes akademik itu, meliputi kemampuan Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, IPA, dan IPS.
Menangapi minat orang tua yang cukup tinggi untuk memasukkan Anaknya ke Sekolah yang dipimpinnya Ishak mengungkapkan bahwa ada beberapa program di sekolahnya yang jadi unggulan di sekolahnya sepertti Program unggulan Pengembangan Diri, memiliki Tim pemandu Minat dan bakat guina me menemukan Talenta para anak dsidiknya dan juga kegiatan lainnya yang berhasil meraih prestasi, seperti karate, pencak silat serta pramuka dan banyak kegiatan lainnya yang bersifat fositif.
“ Semua itu berkat kerja sama dan dukungan seluruh komponen sekolah.untuk itu kita tetap focus pada standartpelayanan masyarakat “ pungkasnya

PELAKSANAAN UN PENGGANTI BERLANGSUNG KETAT DAN AMAN

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pengganti bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Teladan Indrapura, Kecamatan Air Putih, kabupaten Batubara berlangsung pada Senin ( 5/4) , dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi dan Sosiologi dan diikuti oleh 117 orang siswa yang terdiri dari 40 orang siswa dari Jurusan IPA dan 77 orang siswa dari Jurusan IPS.
Para Peserta UN Pengganti tersebut di tempatkan di 7 ruang dan diawasi 14 orang pengawas yang berasal dari SMA Negeri Air Putih dengan di tambah 7 Orang Pengawas Satuan Pendidikan yang berasal dari Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) yang juga di tempatkan di 7 ruangan tersebut
Kepala Sekolah SMA Teladan Indrapura , Drs M.Butar-butar saat di temui mengatakan bahwa mata pelajaran yang di ujikan untuk UN Pengganti tersebut adalah Bahasa Indonesia, Biologi dan Sosiologi.
“Untuk jurusan IPA, mata pelajaran yang diuji kembali adalah bahasa Indonesia dan biologi. Sedangkan untuk jurusan IPS, mata pelajaran bahasa Indonesia dan sosiologi. Waktu pelaksanaan di mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB untuk keseluruhan mata pelajaran yang di ujikan pada hari ini.Waktu Istirahat hanya di berikan 30 menit.” Ujar M.Butar butar
Sementara itu untuk soal UN Pengganti tersebut langsung di cetak dan didatangkan dari Pihak Puspendik yang dibawa langsung oleh petugas dari Insfektorat Pendidikan Jakarta dengan didampingi Petugas dari Puspendik Jakarta dengan dikawal oleh Petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Petugas Kepolisian yang berasal dari Poldasu.Oleh karena itu pihak Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) sudah menyiapkan dua paket materi soal cadangan, yang memang disiapkan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
“Ujian pengganti diadakan untuk satu hari ini saja dengan mata pelajaran yang dianggap perlu diulang menurut pihak Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) . Untuk Soal didatangkan langsung dari Jakarta.Setelah UN pengganti selesai LJK yang berisi Jawan Siswa langsung di bawa dan diperiksa di Jakarta,” ucap Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan yang juga Sekertaris UN dan UASBN Kabupaten Batubara, Syurya darma, M.Pd , kepada METRO
Lebih lanjut Syurya Darma mengatakan, keputusan adanya ujian pengganti ini berdasarkan Surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera utara No.425/986/SEKR/22/2010 tertanggal 26 Maret 2010 tentang ujian pengganti yang dilaksanakan oleh 2 Sekolah di Sumut yakni SMAN 2 Medan dan SMA teladan Indrapura,
Hal lain yang menjadi dasar pelaksanaan UN pengganti tersebut adalah ditemukannya, jawaban dari masing-masing siswa seragam salah dan benarnya. Terbukti hasil UN dua mata pelajaran itu terlihat sistematik, dan dinyatakan tidak valid. Salah satu bentuk ketidakvalidan itu, adanya kesalahan dalam jumlah yang sama dalam satu kelas.. Ini jelas tergambar dari hasil screening, dan membuktikan ketidakvalidan itu. Materi soal yang akan diberikan kepada siswa UN pengganti di SMA Teladan tersebut sama sekali berbeda dengan yang diujikan pada UN utama, 22-26 Maret. Meski demikian, bobotnya tetap sama.
Oleh karena itu pihak Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) sudah menyiapkan dua paket materi soal cadangan, yang memang disiapkan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pantauan METRO, penjagaan oleh pihak keamanan serta pengawas pada ujian pengganti di SMA Teladan Indrapura tampak ketat dan berlangsung dengan lancar.
“Untuk kelancaran dan Keamanan UN Pengganti ini kita telah menurunkan 4 orang petugas kita guna mengawal pelaksanaan UN ini “ Tegas Kanit Reskrim Polsek Indrapura Aiptu Tagam simanjuntak dengan didampingi Baur Pulbaket Aiptu M. Bangun
Saat UN Pengganti dimulai hingga UN tersebut berakhir,tak terlihat kejadian yang dapa menggagalkan Pelaksanaan UN Pengganti.Juga tak terlihat satu siswa atau siswi pun yang keluar ruangan. Baik menuju WC atau hanya iseng untuk membuang air ludah. ‘’Jadi benar-benar tertiblah pelaksanaan UN in. Mungkin mereka tak mau membuang waktu sia-sia. Meskipun waktu diberikan cukup lama, yaitu dua jam,’’ tegasnya lagi.
SISWA CEMAS TAK LULUS UN
Sementara itu, sebagian besar siswa masih didera rasa cemas tak lulus UN Pengganti, meski mengaku mampu menjawab soal ujian.
Kepada METRO, salah satu peserta UN Sari mengaku masih merasakan kecemasan, kalau-kalau tidak lulus UN, meski seluruh soal Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal itu terjawab semuanya. ‘’Yang membuat saya merasa cemas tidak lulus UN itu adalah belajar tiga tahun, ketentuan lulusnya hanya ditentukan empat hari,’’ungkapnya.
Selain Sari, siswa yang lainnya bernama Andre juga menuturkan hal yang sama bahwa ia juga masih ada rasa kecemasan tidak lulus UN Pengganti tersebut. Bertahun-tahun belajar, tiba-tiba tidak lulus pada ujian UN Pengganti yang dilaksanakan Satu hari ini

HARI TERAKHIR UN SMP/MTs BERJALAN LANCAR

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs dari Hari Pertama, Senin (29/3) sampai dengan Kamis (1/4) yang di ikuti 7004 Siswa yang berasal SMP/MTs se- Kabupaten Batubara telah berjalan aman dan lancar tanpa adanya gangguan..
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Batubara, TM.Syafii Melalui Kabid Perndidikan Dasar dan Menengah yang juga Sekertaris Pelaksanaan UN , Syurya Darma, M.Pd Saat di Konfirmasi ketika Menerima berkas LJK yang Diserahkan masing masing subrayon. Pada Kamis (1/4) sekira pukul 12.00 WIB
Mengenai adanya kecurangan bocoran soal jawaban, Seperti yang terjadi di SMA Teladan Indrapura, Kecamatan Air Putih , hingga sampai hari berakhirnya pelaksanaan UN SMP/MTs ini belum ada .
Untuk mengawasi pelaksanaan UN hingga hari terakhir, Pihaknya telah menurunkan tim pengawas dari sejumlah guru secara silang dan tim pemantau independen yang berasal dari dari perguruan tinggi.
Empat bidang studi diuji kepada para peserta, di hari pertama Bahasa Indonesia, hari kedua Bahasa Inggris, selanjutnya Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Seperti yang diperkirakan banyak pihak, pelaksanaan UN di tingkat SMP sederajat sapai hari terakhir berjalan aman dan lancar tanpa ada kecurangan sebagaimana yang terjadi pada tingkat SMA sederajat beberapa waktu lalu.
Kepada pihak Polres Asahan, Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara mengucapkan terima kasihnya, karena telah melakukan pengamanan selama pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs di Kabupaten Batubara sehingga dapat berjalan aman, tertib dan lancar.
“Saya mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada Pihak Polres Asahan ,kepada Pihak TIM independent yang berasal dari IAIDU Kisaran dan Kepada Guru guru pengawas yang semuanya telah mengamankan UN SMP/MTs hingga hari terakhir pada hari ini “ ujarnya
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN1 Air Putih Drs.H.Hasan Basri Matondang melalui Wakil Kepala Sekolah Fauzi,S.Pd saat di temui di tepat yang sama mengatakan, walaupun muncul kekhawatiran munculnya kendala dalam penyelenggaraan UN, tetapi sejak UN hari pertama sampai hari terakhir berlangsung lancar.
Dikatakannya, sejak UN digelar pada Senin (5/5), seluruh guru yang mengajar di SMPN 3 dilibatkan dalam piket UN. "Kami menginginkan, selama UN digelar tidak ada kendala yang bisa menghambat penyelenggaraannya. Untuk mengantisipasinya, berbagai tahapan UN dipersiapkan dan dipantau secara cermat," ujarnya.
Ia menambahkan, dari tahun ke tahun, perbaikan penyelenggaraan UN selalu dilakukan. "Kami ingin pelaksanaan bisa sesuai prosedur yang telah ditetapkan," katanya.
SOAL IPA GAMPANG GAMPANG SUSAH
UN SMP/MTs telah berakhir.Namun demikian, siswa menanggapi secara beragam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) yang diujikan pada UN hari terakhir itu.
Salah seorang siswa SMPN 1, Air Putih, Dwi kepada METRO mengatakan, dari semua soal IPA yang diujikan, ada sebagian yang sulit dijawab. Walaupun begitu, ia bisa mengisi seluruh soal.
"Saya ingin lulus UN. Saya berupaya mengisi soal dengan konsentrasi. Saya harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," ujarnya seraya mengatakan, persiapan yang dilakukan di sekolah menjelang pelaksanaan UN, sangat bermanfaat untuk kelancaran mengikuti UN.
Juli, siswa SMP yang sama, menilai, soal IPA yang harus diikuti pada UN hari terakhir, tidak terlampau susah. Walau ada sebagian yang sulit, namun sebagian besar soal bisa ia pahami.
"Berbagai persiapan dan latihan menjelang pelaksanaan UN sudah dilakukan. Program persiapan yang dilakukan selama ini di sekolah, sangat menunjang kesiapan kami mengikuti UN. Selain itu, ketenangan dan konsentrasi dalam mengisi soal, semakin memperlancar proses UN," katanya.
Siti, siswa MTs N Lima Puluh, mengatakan, dari keseluruhan soal yang menjadi materi UN IPA, ia merasa 75% bisa dikuasai.

CPNS FORMASI 2010 HARUS BERSABAR,700 SK BARU SELESAI

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan formasi tahun 2009 harus lebih bersabar. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Batubara belum dapat memastikan kapan Surat Keputusan (SK) akan diserahkan.
“SK tersebut masih diproses di BKN dan baru 700 SK yang baru selesai dari 800 an SK yang nantinya akan di terima para CPNS . Masih banyak data yang belum terlengkapi. Kita juga belum bisa memastikan bulan berapa SK tersebut Kami usahakan SK tersebut secepatnya selesai. Kalau memang sudah selesai, akan segera kita serahkan kepada CPNS yang bersangnkutan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ahmad Ilham ,SH,M.AP .Rabu (31/3) Di Ruang Kerjanya
Disinggung tentang rekrutmen CPNS 2010 dari jalur umum pihak Pemerintah Kabupaten batubara belum menentukan atau mengusulkan formasi CPNS kebutuhan Kabupaten Batubara tahun 2010
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penjaringan di suluruh SKPD, untuk mengetahui tingkat kebutuhan tenaga (analisa kebutuhan), sebelum menentukan formasi CPNS yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten batubara.
Lebih lanjut ilham mengaku sampai saat ini belum ada informasi resmi dari pemerintah pusat, baik dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun dari Menpan, tentang mengenai rekrutment CPNS dari jalur umum tahun 2010, sehingga Pemerintah Kota Blitar belum mengusulkan formasi CPNS yang dibutuhkan.
.“Jadi untuk saat ini Pihak BKD belum ada mengusulkan Formasi CPNS tahun 2010 ke pemprov maupun Kepusat,” tegasnya.

KLH BATUBARA DIDESAK SEGERA MENUTUP LOKASI PENAMBANGAN BATU PADAS

Kepala Kantor Lingkungan Hidup ( KLH ) Kabupaten Batubara Drs Jamak Sari Siregar didesak agar segera melaksanakan janjinya untuk segera menutup lokasi penambangan Batu Padas yang di duga milik seorang Oknum Jaksa di Kabupaten Asahan yang terletak di Desa Mangkai Lama, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, yang kondisinya jika di biarkan berlarut larut akan menambah kerusakan Lingkungan Hidup di sekitar Lokasi Penambangan Batu Padas tersebut yang di khawatirkan akan berdampak buruk pada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penambangan tersebut
Desakan itu telah berulang kali disampaikan Direktur Eksekutif LSM ( NGO ) Batubara Hijau M.Arsyad Sahuri Nainggolan, Kepada Kantor Lingkungan Hidup di Lima Puluh,
Seperti di ketahui sebelumnya bahhwa LSM ( NGO ) Batubara Hijau telah melayangkan Surat Pengaduan dengan nomor 01/BB-H/XVIII-III-2010 tertanggal 18 Maret 2010 yang di tujukan kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara di Lima Puluh
“ Setelah kita layangkan surat tersebut kepada KLH Batubara pada Jumat (18/3) yang lalu Kepala KLH Batubara berjanji akan segera menutup Aktifitas batu pada yang terletak di desa mangkai lama, Kecamatan Lima puluh, namun hingga saat ini janji Kepala KLH batubara tersebutr belum juga melaksankan apa yang telah dijanjikannya saat itu. Karena di khawatirkan jika aktivitas penambangan tersebut tidak juga dihentikan, maka akan terjadi kerusakan Lingkungan hidup yang sangat besar dan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat yang ada sekarang dan di kemudian hari," ujar Direktur Eksekutif LSM ( NGO ) Batubara Hijau M.Arsyad Sahuri Nainggolan di dampingi Kabag Informasi dan Penelitian Zainuddin Zein pada Selasa ( 30/3 ).
Menurut Arsyad, berdasarkan informasi dan Data yang akurat, disinyalir kerusakan Lingkungan yang di timbulkan oleh aktivitas penambangan tersebut sudah semakin parah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi Kantor Lingnkungan Hidup untuk menunda-nunda realisasi penutupan aktivitas penambangan tersebut
"Penutupan aktifitas penambangan tersebut itu sudah sangat mendesak. Jadi KLH jangan menunda-nundanya. Jangan menunggu sampai masyarakat terkena dampak buruknya “ ujarnya
Komponen LSM ( NGO ) tersebut mengkhawatirkan hal itu karena berdasarkan UU lingkungan Hidup No.23 tahun 1997 adalah Suatu produk Pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup sekaligus memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat agar dapat terus hidup dalam lingkungan hidup yang sehat
Oleh karena itu pengusaha Penggalian ( penambangan,red) batu padas tersebut dianggap telah melanggar UU No.32 tahun 2009 bab I Pasal I ayat 16. Perusakan Lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap fisik ,kimia maupun hayati lingkungan hidup sehingga melampaui Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dapat dipidana 3 tahun dan paling lama 10 tahun penjara dana denda paling sedikit Rp 3 Milyar dan paling banyak Rp.10 Milyar
Padahal, berbagai permasalahan telah muncul akibat penambangan padas tersebut, baik dari aspek lingkungan, sosial dan ekonomi, bahkan politik yang mengakibatkan kerugian yang tidak ternilai jumlahnya bagi daerah ini.
"Penambangan hingga saat ini masih terus berjalan dengan aman," kata Zainuddin, seraya menambahkan, semua pihak sudah sepakat bahwa eksploitasi batu padas sudah teramat sangat merugikan ekosistem, lingkungan, sosial ekonomi bahkan kelangsungan hidup masyarakat batubara
"Maka, kami menganggap ada “pengaruh besar” yang sangat mempengaruhi semua kebijakan untuk tetap melakukan penambangan padas tersebut," ujarnya.
LSM itu juga mendesak DPRD Kabupaten Batubara untuk mengeluarkan sikap resmi tentang penolakan eksploitasi tersebut demi keselamatan lingkungan dan kelangsungan hidup manusia sebagai sebuah bentuk konsistensinya. LSM tersebut Juga mendesak seluruh komponen masyarakat Batubara agar mendukung upaya-upaya penghentian aktivitas penambangan padas tersebut.

POLSEK INDRAPURA BEKUK PELAKU CURANMOR

Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Seltor Indrapura, menangkap Seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), pada Senin (29/3) malam sekira pukul 24.00 WIB.
Tersangka adalah Rahmad Dona alias Memet (20), warga Lingkungan III, Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih,Kabupaten Batubara,.
Tersangka dibekuk, dua Jam setelah beraksi menggasak Sepeda motor Honda Revo tahun 2008 Warna Biru putih dengan No. Pol BK 5537 OA milik Muhammad Arun yang di parker saat menonton hiburan Kuda Lumping setelah sebelumnya tersangka terlebih dahulu mencabut kabel kunci kontak sepeda motor milik korban
Saat kejadian, Senin ( 22/2 ) sekitar pukul 22.00 WIB, korban bermaksud hendak menonton hiburan kuda Lumping yang di adakan di Dusun II, Desa aras, Kecamatan Airputih .Setelah memakirkan Sepeda motornya di lokasi sekitar hiburan Kuda lumping tersebut tanpa mengunci sepeda motornya. Setelah itu korban asyik nonton hiburan tersebut tanpa memperhatikan Sepeda motor miliknya.Begitu dirasa puas korban keluar dari kerumunan penonton dan berjalan menuju tempat sepeda motornya , dia melihat sepeda motornya sudah raib dari tempatnya. Korban pun kaget dan langsung mencari sepeda motornya kesekeliling tempat hiburan tersebut dan bertanya tanya pada warga tentang keberadaan sepeda motornya.Menurut keterangan dari beberapa orang wargaa sekitar ,korban mendapat informasi dari beberapa orang warga yang melihat sepeda motor tersebut telah dibawa oleh seorang pemuda yang mengendarai sepeda motornya
Dengan bekal informasi berupa ciri ciri pelaku dan sepeda motornya korban langsung membuat laporan kehilangan sepeda motornya dan di terima petugas piket Polsek Indrapura sekira pukul 23.00.WIB.
Mendapat laporan tersebut Aparat Polsek Indrapura yang dipimpin langsung oleh Kanitreskrim Aiptu Tagam Simanjuntak langsung mengadakan melakukan penyelidikan dan pengejaran berdasarkan informasi yang diperoleh.Selang satu jam kemudian tanpa perlaewan berarti tersangka pelaku curanmor beserta barang bukti berhasil diringkus
Kapolres Asahan AKBP Mashudi melalui Kapolsek Indrapura AKP A. Manulang dengan di dampingi Kanit Reskrim Aiptu Tagam Simanjuntak Selasa [30/3] membenarkan Penangkapan tersangka Curanmor tersebut

PELAKSANAAN UN SMP/MTS 2010 HARI KEDUA BERJALAN AMAN DAN LANCAR

Secara umum pelaksanaan UN SMP/MTs 2010 sampai pada hari Kedua Selasa (30/3) berjalan lancar. Di MTs YAPI terlihat petugas dari kepolisian berada di sekitar tempat ujian.
"Setiap hari ada polisi yang menjaga," ujar Tahan Siregar.S.Ag Kepala Sekolah MTs YAPI pada Selasa ( 30/3 ).
Dia mengatakan secara keseluruhan pelaksanaan dari hari pertama mulai Ujian sampai Dihari Kedua ujian termasuk lancar. "Siswa datang tepat waktu dan terlihat lebih siap," ujarnya. Dalam pelaksanaan UN ini, di Sekolah ini tercatat sebanyak 28 peserta dengan 2 ruang yang dipakai. Sedangkan jumlah pengawasnya sekitar 4 orang yang setiap ruangnya dijaga dua orang dengan di tambah Seorang Petugas Pemantau Independen yang berasal dari Institut Agama Islam Darul Ulum ( IAIDU ) Kisaran
Menurut Tahan Siregar pelaksanaan UN ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Dari segi koordinasi, pelaksanaan UN lebih baik," ujarnya. Contohnya dari segi pembiayaan yang lancar, persiapan sebelum UN, hingga distribusi soal yang dijaga dengan keamanan ketat.
Lebih lanjut Tahan mengatakan bahwa kebocoran soal ujian minim terjadi karena pengawalan dan penjagaan cukup ketyat
." Untuk menjaga Kerahasiaan soal Soal di simpan di Mapolsek Indrapura.Setiap hari kita mengambil soal di Mapolsek Tersebut," tambah Akhyudin.
Sementara itu sejumlah siswa menilai keberadaan petugas polisi yang berada di sekitar sekolah mempengaruhi konsentrasi dalam ujian itu. Siti misalnya yang mengaku tambah stres dengan adanya polisi dan Petugas lain yang ikut menjaga. "Rasanya jadi tambah seram," ujarnya.
Sementara itu,Umi. Peserta lainnya mengatakan pengamanan yang dilakukan terkesan berlebihan. "Polisi ada dimana-mana dan bikin stres," ujar Umi .
Belum lagi soal yang dikerjakan dinilai sulit dan membingungkan di tambah dengan menbaca wacana yang dianggap menyita waktu. "isi soal B.Inggris sulit dan waktu tersita karenanya seperti soal Bahasa Indonesia semalam ," ujarnya
Berdasarkan data diperoleh METRO sebelumnya jumlah siswa SMP dan MTs di Kabupaten Batubara yang terdaftar untuk mengikuti UN pada tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 7004 orang Siswa,. UN SMP/MTs tahun 2010 ini akan berlangsung hingga Kamis (1/4) dan setiap hari diujikan satu mata pelajaran yakni Senin (29/3) mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, hari kedua Selasa (30/3) mata pelajaran IPA, hari ketiga Rabu (31/3) Matematika, dan hari keempat Kamis (1/4) mata pelajaran Bahasa Inggeris.
Sementara itu di MTs Negeri Lima Puluh pelaksanaan ujian di hari kedua tampak berjalan dengan aman dan lancer.Tampak Petugas Tim Pemantau Independen ( TPI ) yang berasal dari IAIDU Kisaran dan Petugas kepolisian yang berasal dari Mapolsek Lima tengah duduk mengawasi jalannya pelaksanaan UN di MTs tersebut
Kepala Sekolah MTs Negeri Lima Puluh, Drs Mudakir Kepada METRO mengatakan bahwa peserta UN melaksanakan ujian sebanyak 340 orang Siswa yang terdiri dari 152 Siswa Laki laki dan 188 Orang Siswa Perempuan yang menempati 17 ruang ujian yang di awasi oleh 2 orang pengawas system silang murni untuk perruangnya
Pada hari kedua tersebut , di MTs Negeri Lima Puluh terdapat 1 siswa yang tidak mengikuti ujian karena sakit. Dan 4 Orang Siswa yang tidak mengikuti UN tanpa Keterangan
"Siswa yang tak ikut ujian mendapat kesempatan untuk ikut ujian susulan pada 5-7 April mendatang," ujar Mudakir
Bahkan jika masih belum bisa mengikuti juga masih ada kesempatan mengikuti ujian ulangan berikutnya pada tanggal 4 – 6 Mei . "Kita harap siswa yang tidak mengikuti UN mengikuti ujian susulan dan ulangan," Tambahnya

WANITA MUDA DITEMUKAN TEWAS TERLINDAS KERETA API

Seorang wanita muda yakni Yuli (22) warga Dusun VII, Desa Mangkai Lama , Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara ditemukan tewas dengan tubuh hancur di jalur rel kereta api jurusan Medan Kisaran Tubuh wanita malang ini hancur dan tercerai berai dengan posisi telungkup dengan kondisi kedua kaki tampak putus di jalur rel kereta api Dusun III,Kampung Tempel,Desa Sumber Makmur Kecamatan Lima Puluh, Minggu (28/03) pukul 20.30 malam.
Tidak ada yang melihat langsung peristiwa tersebut. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal. Sementara itu di sekitar tempat kejadian hanya ditemukan sebelah kaki korban sebelah kiri, sepasang sandal warna merah, dan sebuah hp Nokia type 5310 warna hitam
Menurut warga, sebelum kejadian, mereka mendengar teriakan seorang wanita dari arah lokasi tersebut. Mereka kemudian menuju arah suara dan menemukan tubuh yang telah hancur dan berserakan.
Kejadian naas tersebut membuat iba warga sekitar sehingga mereka segera melaporkannnya Mapolsek Lima Puluh,agar ditangani secepatnya.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dan memeriksa korban serta meminta keterangan dari sejumlah saksi mata.
Meski diduga kuat korban tewas murni kecelakaan, namun untuk penyidikan lebih lanjut polisi meminta keterangan sejumlah penduduk untuk dijadikan saksi. Sementara jenazah korban kini disemayamkan di Puskesmas Lima Puluh sambil menunggu keluarga yang telah di beritahu sebelumnya.Setelah proses otopsi selesai, korban saat itu diserahkan kepada keluarganya Pada Senin ( 29/10) sekira pukul 01.30 WIB
Kapolsek Lima Puluh, AKP TP Butar-Butar SH melalui Kanit Reskrim Iptu Jhonnedy.E.Sijabat.SH saat di konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut
“Saat ini dugaan sementara adalah Kecelakaan” pungkasnya

HARI PERTAMA UN SMP/MTs DIBATUBARA LANCAR,SOAL BAHASA INDONESIA SULIT

Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2009/2010 ,sebanyak 7004 siswa yang terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta, se Kabupaten Batubara mengikuti UN Dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pantauan METRO disalah satu Sekolah Penyelenggara UN yakni SMP N 1 Air Putih terlihat bahwa Pelaksanaan UN berjalan sesuai jadwal yakni Pukul 08.00 WIB.
Kepala Sekolah SMPN1 Air Putih Drs.H.Hasan Basri Matondang melalui Wakil Kepala Sekolah Fauzi,S.Pd saat di Konfirmasi mengatakan bahwa Siswa yang mengikuti UN sebanyak 394 siswa dengan rincian 287 Siswa SMP reguler dan 107 siswa SMP terbuka Namun dari jumlah total 397 siswa yang terdaftar mengikuti UN, terdapat 5 peserta didik yang tidak ikut dalam pelaksanaan UN di hari pertama. Dengan rincian, 3 siswa SMP Reguler dan 2 siswa SMP terbuka.
“Bagi 5 peserta didik yang tidak hadir dalam pelaksanaan UN di hari pertama, maka dapat mengikuti ujian ulangan tanggal 17 hingga 20 Mei 2010 ” Ujar Fauzi
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, bagi siswa yang mengikuti ujian ulangan UN hanya dibebankan pada mata pelajaran yang mana saja dia yang absen.
“Artinya, hanya di hari pertama saja dia absen dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia maka pada ujian ulangan yang diuji juga mata pelajaran itu,” ujarnya.
Sementara Fauzu menambahkan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs yang dil laksanakan di sekolahnya berlangsung aman dan kondusif.
“Alhamdulillah, hari pertama UN berjalan kondusif, para siswa telah selesai menghadapi UN hari ini, yang di awasi oleh Tim Pemantau Independen yang berasal dari IAIDU Kisaran, Para pengawas serta Petugas Kepolisian , kita berharap UN ini berjalan dengan baik tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,“ ujar Fauzi
Dijelaskan Fauzi bahwa pihaknya sangat menghargai sikap antisipasi yang dilakukan oleh pihak pengawas dan Pihak Kepolisian dengan tas dan perangkat alat komunikasi elektronik seperti handphone para siswa di luar kelas demi menghindari terjadinya kecurangan.
“UN yang diselenggarakan setiap tahun memang harus dapat terselenggara dengan baik, yang secara tak langsung juga menunjukkan kerja sama yang baik pula. Baik antara penyelenggara, pengawas dan pihak sekolah,” ujar Fauzi
Sementara itu Ayu salah seorang peserta ujian yang berasal dari SMP tersebut saat ditemui usai Ujian berlangsung.mengatakan bahwa tingkat kesulitan untuk Mata pelajaran Bahasa Indonesia yang di ikutinya cukup tinggi
“Harus saya akui, tingkat kesulitan menjawab UN tahun ini sangat tinggi, saya malah sempat bingung menjawab beberapa pertanyaan di dalam kertas soal,” terang Ayu
Selain sulit, pengawasan dalam pelaksanaan UN di SMPN1 Air Putih sangat ketat.

KWARRAN AIR PUTIH LAKSANAKAN JAMBORE RANTING.

Menjelang diadakannya Jambore Cabang Gerakan Pramuka Kwarcab Batubara tahun 2010, Kwarran (Kwartir Ranting) Gerakan Pramuka Kecamatan Air Putih menggelar Jambore Ranting di Lapangan Bola Tanah Tinggi yang diadakan dari Mulai tanggal 26 samapai dengan Maret 2010. Kegiatan itu diikuti 600 anggota Pramuka se-Kecamatan Air putih.
Jambore Ranting tersebut diikuti seluruh Gugus Depan (Gudep) Putra Putri yang ada di Kecamatan Air Putih, mulai tingkat SD, SMP/MTs hingga SMA bahkan juga di ikuti GugusDepan SLB yang ada di Kecamatan Air Putih. Kegiatan ini dibuka Langsung KUPT Dinas Pendidikan Kecamatan Air Putih Budianto , S.Sos yang juga menjabat Ka Kwarran Air Putih
Budianto Dalam sambutannya, menyatakan menyambut baik dengan dilaksanakan jambore ini, karena mampu memberikan pelajaran yang baik bagi pelajar dan masyarakat di wilayahnya. Pihaknya yang juga sangat mendukung adanya kegiatan jambore dan dan bertekad memajukan Pramuka di Kecamatan Air Putih.
“”Meski Pramuka salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, tapi jika benar-benar digeluti dan dilaksanakan dengan baik, maka pramuka juga dapat membentuk sumber daya manusia (SDM) yang mandiri dan tangguh untuk menjadi generasi pembangunan, Saya sangat mendukung kegiatan ini, diharapkan dapat dipilih anggota yang nantinya akan di utus pada Jamboree Cabang yang akan diadakan dalam waktu dekat ”, kata Budianto
Sementara itu Sekertaris Kwarran Air Putih, Halimatussadiah Matondang, S.Pd , saat di temui menjelang acara penutupan pada minggu ( 28/3 )mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pendidikan bagi pelajar agar lebih mandiri. Melalui kemah bersama ini, siswa juga diajak melakukan interaksi sesama pelajar yang tergabung di Pramuka.
“Melalui kegiatan Jambore Ranting kita akan menjaring peserta yang akan kita utus dalam kegiatan Jambore Cabang yang akan kita adakan pada Bulan Mei nanti.Dalam kesempatan ini melalui kegitan Kpramukaan Kita ingin memberikan pelajaran di luar jam pelajaran sekolah, sehingga anggota Pramuka mampu mandiri. Sebab, dalam berbagai kegiatan, Pramuka selalu dididik untuk mengatasi berbagai persoalan dengan mandiri,” kata Sadiah
Selain itu, anggota Pramuka juga dididik untuk bersosialisasi serta bergotong royong. Peserta juga diajak bermain bersama dan bergembira. Selama kemah itu, ada beberapa kegiatan yang harus diikuti anggota. Antara lain penjelajahan, P3K, renungan suci, lomba memasak, baris berbaris, yel-yel, morse, api unggun, jurnalistik, layang layang, pengisian SKU dan atraksi kesenian.
Melalui kegiatan jambore tersebut, diharapkan anggota Pramuka di Kabupaten Batubara khususnya di kecamatan Air Putih mampu mengekspresikan berbagai kegiatan dengan baik. Sehingga nantinya dapat dijadikan bekal dalam kehidupan sehari-hari setelah mereka lulus dan hidup di tengah-tengah masyarakat.

SENIN,7004 SISWA SMP/MTs SE BATUBARA HADAPI UAN

Sebanyak 7004 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mupun Madrasah Tsanawiyah (MTs) baik dari negeri maupun swasta se-Kabupaten Batubara pada hari ini Senin (29/3) menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN).
Hal ini dapat dilihat dari kesiapan sekolah sekolah SMP penyelenggara UN yang telah mengadakan sosialisasi yang telah dilakukan pihak sekolah tentang UAN kepada orang tua siswa sejak Jauh hari sebelumnya.
Sementara itu Jumat kemarin Naskah soal ujian dan lembar jawaban telah sampai di Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Sekira pukul 11.30 WIB dengan kawalan ketat pihak Kepolisian , Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara didampingi oleh Petugas Percetakan Naskah UN SMP tersebut.
Kepala Bidang Sekolah Dasar dan Menengah Syurya Darma , M.Pd Saat di Konfirmasi pada Sabtu ( 27/3) mengatakan, lembar soal dan LJK keseluruhan yang diterima Disdik Kabupaten Batubara sebanyak 34200 lembar, terbagi dari mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang nantinya diperuntukkan 7004 siswa peserta ujian tingkat SMP/MTs baik swasta maupun negeri se-Kabupaen Batubara.
"Sampai saat ini seluruh lembar soal dan jawaban dikawal ketat oleh pihak Kepolisian untuk menjaga atau menghindari indikasi adanya kecurangan yang bakal terjadi. Kita tidak ingin apa yang terjadi di UN SMA kemarin. Terjadi pada UAN SMP,”terang Syurya Darma.
Lebih lanjut Syurya juga menjelaskan, tahun ini jumlah sekolah SMP baik negeri dan swasta yang ikut melaksanakan UAN tidak kurang dari 85 sekolah, terangnya.
DISDIK HARUS LEBIH PRO AKTIF
Sementara itu melihat atau mengevaluasi kejadian Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Batubara dengan adanya indikasi kebocoran soal jawaban di Sekolah Tersebut. DPRD Kabupaten Batubara dalam hal ini Komisi C yang membidangi pendidikan. Meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupten Batubara untuk lebih proaktif melakukan pengawasan terhadap berjalannya Ujian Akhir Sekolah (UAN) di tingkat SMP.
“Dengan sampainya pendistribusian soal Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Jumat kemaren di Kantor Disdik Kabupaten Batubara , diharapkan kepada disdik untuk lebih proaktif dalam melakukan pengawasan agar tidak lagi terjadi kebocoran soal seperti UN tingkat SMA beberapa hari yang lalu.”Ujar Ketua komisi C DPRD H.Dhazanul Fadli,S.Ag, saat dihubungi melalui telepon selulernya Minggu (28/03).
Menurutnya, apa yang terjadi pada UN di tingkat SMA kemarin, hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua terutama pada Disdik Kabupaten Batubara. Dengan kejadian kemarin yaitu adanya indikasi kebocoran soal dan jawaban di satu sekolah di Indrapura, ini sebenarnya sudah mencoreng wajah pendidikan di Indonesia. Untuk mengatasi agar kejadian serupa tidak terjadi pada UAN SMP ini, pihak Disdik melakukan kerjasama dengan tim pengawas, melakukan pengawasan ketat terhadap siswa yang mengikuti ujian.
"Kalau perlu Dinas pendidikan bekerjasama dengan pengawas dan Pihak Kepolisian untuk memerika siswa peserta UN dengan ketat sebelum siswa memasuki ruangan dan tegaskan kepada bahwa hanya alat tulis yang bisa dibawa masuk ke ruang ujian,"terang Dhazanul.
POLISI HARUS LEBIH JELI
Dhazanul juga menghimbau kepada pihak kepolisian untuk lebih jeli dan serius dalam menuntaskan kasus kebocoran soal Ujian Nasional (UN) yang lalu dan mengawasi saat berlangsung ujian yang dimulai hari ini
Hal ini dikatakannya meenyikapi pelaksanaan UN tingkat SMA di Indrapura yang digemparkan dengan adanya kebocoran soal
"Karena dengan diadakannya ujian nasional dapat melihat sejauh mana tingkat ilmu siswa dan jika kebocoran itu masih terjadi maka bagaimana melihat tingkat kemampuan siswa," katanya
Saat disinggung mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Dhazanul berharap agar UN SMA dapat berlangsung baik baik saja,aman dan Lancar dan tidak ada ke bocoran hingga pelaksanaan hari terakhir, namun keadaan dilapangan jauh berbeda, masih ada saja kecurangan-kecurangan yang terjadi.
Lebih lanjut Dhazanul mengungkapkan seharusnya Dinas Pendidikan dapat melakukan pendalaman perihal kebocoran dan kecurangan, dengan mencari sumber dan siapa oknum yang bermain dimasalah ini. Dan ketika menemukannya maka segera laporkan ke pihak kepolisian agar diberikan tindakan tegas sehingga menimbulkan efek jera.jelasnya

PEMKAB DIDESAK SEGERA REALISASIKAN PERBAIKAN JALAN DI TIGA DESA

Pemkab Batu Bara didesak agar segera memperbaiki jalan di Desa Bulan-Bulan, Pematang Panjang, dan Guntung, Kecamatan Lima Puluh, yang kondisinya sudah sangat parah. Sebab masyarakat di kawasan itu sudah lama mengeluhkan kondisi tersebut.
Desakan itu disampaikan anggota DPRD Batu Bara asal daerah pemilihan (Dapil) III, Sahari Zakaria SH, saat melakukan reses I tahun 2010 Pada Jumat (26/3)Kemarin, di Desa Bulan-Bulan.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Sebab jalan itu merupakan jalur utama bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian mereka," kata Sahari menyikapi keluhan puluhan warga yang hadir dalam kegiatan reses itu.
Menurut Sahari, berdasarkan informasi, disinyalir anggaran untuk perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010. Dengan demikian tidak ada alasan bagi Bupati untuk menunda-nunda realisasi perbaikan jalan tersebut.
"Perbaikan jalan itu sangat mendesak. Jadi Bupati jangan menunda-nundanya. Jangan menunggu sampai masyarakat marah. Sebab keluhan ini sebenarnya sudah disampaikan masyarakat sejak dari dulu-dulunya," kata Legislator dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) itu.
Kata Sahari, tujuan berdirinya Kabupaten Batu Bara hasil pemekaran Kabupaten Asahan, pada dasarnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. "Tapi kalau pelayanan kepada masyarakat tidak optimal, seperti buruknya kondisi infrastruktur, maka akan menimbulkan kesengsaraan bagi warga. Pemerintah jangan mengecewakan masyarakat yang sudah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendirikan Kabupaten Batu Bara ini," ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Bulan Bulan , Hamid mengeluhkan buruknya kondisi jalan yang menghubung ketiga desa tersebut. Jalan sepanjang sekira 3,5 Km itu nyaris seperti kubangan kerbau. Jika hujan jalan berlumpur, kalau musim kemarau abu beterbangan kemana-mana.
"Kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Anehnya kenapa hal itu terjadi hanya pada tiga desa itu? Desa lainnya dari Simpang Gambus sampai Kedai Sianam sudah diaspal. Kenapa tiga desa yang berada diantara kedua desa itu tidak diaspal? Ada apa ini? Pemerintah terkesan pilih kasih melaksanakan pembangunan," kata Hamid.
Kegiatan reses itu juga dihadiri Kapolsek Lima Puluh AKP TP Butar-Butar SH, Danramil, sejumlah kepala desa, lurah dan kepala dusun, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan Camat Lima Puluh.

SOAL UN BOCOR, SISWA SMA TELADAN INDRAPURA HARUS IKUT UN PENGGANTI

Ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA hari ini Jumat (26/3) berakhir.Harapan masyarakat luas khususnya masyarakat kabupaten batubara bahwa pelaksanaan UN tersebut hingga hari terakhir dapat berjalan lancar.Namun hasil pelaksanaan UN di Kabupaten Batubara untuk tahun ini harus di warnai dengan adanya Ujian Pengganti yang dilaksanakan pada tanggal 5 April 2010 akibat adanya Kebocoran soal yang terjadi di SMA Teladan Indrapura pada hari pertama pelaksanaan UN di sekolah tersebut pada Senin ( 22/3) yang lalu.
Hal mengejutkan tersebut di ungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional Mansyur Ramly dan anggota Badan Standardisasi Nasional Djaali di Jakarta, Jumat (26/3) sore kepada Salah satu Media cetak Terbitan Jakarta yang menyatakan bahwa UN di SMA Teladan Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara harus mengikuti ujian pengganti yang di akibatkan oleh tertangkapnya salah seorang Siswa sekolah tersebut yang kedapatan sedang melihat kunci jawaban yang berasal dari Handphone milik siswa tersebut oleh salah seorang Tim Pemantau Independent ( TPI ) yang berasal dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan
Menurut Sumber METRO yang ada di sekolah tersebut menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi di hari Pertama pelaksanaan UN di SMA tersebut berawal dari kecurigaan Petugas TPI terhadap salah seorang siswa berinisial DS yang bolak balik keluar menuju WC di sekolah tersebut.
Melihat kejadian tersebut Petugas TPI yang sedang mengawas langsung mencurigai siswa tersebut dan seketika menghampiri siswa tersebut.Saat dihampiri siswa tersebut sedang melihat sesuatu diHP miliknya.Petugas tersebut langsung mengambil HP tersebut dan setelah memeriksanya ternyata didalam salah satu Pesan SMS HP tersebut terdapat kunci jawaban.Petugas kemudian menanyakan peerihal asal muasal kunci jawaban tersebut.Siswa tersebut mengakui bahwa sms jawaban tersebut berasal dari seseorang ynag ia kenal tanpa mau menyebutkan identitas pengirimnya.
Petugas TPI tersebut langsung berkoordinasi dengan atasannya dan langsung menulis kejadgian tersewbut dalam berita acara yang di bawanya.
Sementara itu terkait kejadian tersebut Kepala sekolah dan siswa tersebut mendapat pemeriksaan Intensif yang dilakukan Pihak Kepolisan
“ Untuk kasus tersebut telah ditangani langsung Polres Asahan untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk keterangan lebih lanjut silahkan langsung konfirmasi ke Polres Asahan” Ujar Kapolsek Indrapura AKP.A.Manullang saat di METRO sore tadi.
Sementara Kabag Humas Pemkab Batubara Elfrianis SH saat di konfirmasi melalu seluler menyatakan bahwa itu adalah kejadian tersebut Kesalahan murni dari Siswa yang bersangkutan karena dengan sengaja keluar masuk kelas untuk melihat jawaban melalui HP yang sebelumnya di simpan di WC sekolah tersebut
“ Untuk kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian dan mengenai adanya ujian pengganti yang dimaksud hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar apapun.Jikalau ada perkembangan akan secepatnya di beritahu” Ujar nya seraya menutuup pembicaraan