Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Selasa, 06 April 2010

PELAKSANAAN UN PENGGANTI BERLANGSUNG KETAT DAN AMAN

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pengganti bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Teladan Indrapura, Kecamatan Air Putih, kabupaten Batubara berlangsung pada Senin ( 5/4) , dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi dan Sosiologi dan diikuti oleh 117 orang siswa yang terdiri dari 40 orang siswa dari Jurusan IPA dan 77 orang siswa dari Jurusan IPS.
Para Peserta UN Pengganti tersebut di tempatkan di 7 ruang dan diawasi 14 orang pengawas yang berasal dari SMA Negeri Air Putih dengan di tambah 7 Orang Pengawas Satuan Pendidikan yang berasal dari Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) yang juga di tempatkan di 7 ruangan tersebut
Kepala Sekolah SMA Teladan Indrapura , Drs M.Butar-butar saat di temui mengatakan bahwa mata pelajaran yang di ujikan untuk UN Pengganti tersebut adalah Bahasa Indonesia, Biologi dan Sosiologi.
“Untuk jurusan IPA, mata pelajaran yang diuji kembali adalah bahasa Indonesia dan biologi. Sedangkan untuk jurusan IPS, mata pelajaran bahasa Indonesia dan sosiologi. Waktu pelaksanaan di mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB untuk keseluruhan mata pelajaran yang di ujikan pada hari ini.Waktu Istirahat hanya di berikan 30 menit.” Ujar M.Butar butar
Sementara itu untuk soal UN Pengganti tersebut langsung di cetak dan didatangkan dari Pihak Puspendik yang dibawa langsung oleh petugas dari Insfektorat Pendidikan Jakarta dengan didampingi Petugas dari Puspendik Jakarta dengan dikawal oleh Petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Petugas Kepolisian yang berasal dari Poldasu.Oleh karena itu pihak Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) sudah menyiapkan dua paket materi soal cadangan, yang memang disiapkan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
“Ujian pengganti diadakan untuk satu hari ini saja dengan mata pelajaran yang dianggap perlu diulang menurut pihak Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) . Untuk Soal didatangkan langsung dari Jakarta.Setelah UN pengganti selesai LJK yang berisi Jawan Siswa langsung di bawa dan diperiksa di Jakarta,” ucap Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan yang juga Sekertaris UN dan UASBN Kabupaten Batubara, Syurya darma, M.Pd , kepada METRO
Lebih lanjut Syurya Darma mengatakan, keputusan adanya ujian pengganti ini berdasarkan Surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera utara No.425/986/SEKR/22/2010 tertanggal 26 Maret 2010 tentang ujian pengganti yang dilaksanakan oleh 2 Sekolah di Sumut yakni SMAN 2 Medan dan SMA teladan Indrapura,
Hal lain yang menjadi dasar pelaksanaan UN pengganti tersebut adalah ditemukannya, jawaban dari masing-masing siswa seragam salah dan benarnya. Terbukti hasil UN dua mata pelajaran itu terlihat sistematik, dan dinyatakan tidak valid. Salah satu bentuk ketidakvalidan itu, adanya kesalahan dalam jumlah yang sama dalam satu kelas.. Ini jelas tergambar dari hasil screening, dan membuktikan ketidakvalidan itu. Materi soal yang akan diberikan kepada siswa UN pengganti di SMA Teladan tersebut sama sekali berbeda dengan yang diujikan pada UN utama, 22-26 Maret. Meski demikian, bobotnya tetap sama.
Oleh karena itu pihak Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) sudah menyiapkan dua paket materi soal cadangan, yang memang disiapkan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pantauan METRO, penjagaan oleh pihak keamanan serta pengawas pada ujian pengganti di SMA Teladan Indrapura tampak ketat dan berlangsung dengan lancar.
“Untuk kelancaran dan Keamanan UN Pengganti ini kita telah menurunkan 4 orang petugas kita guna mengawal pelaksanaan UN ini “ Tegas Kanit Reskrim Polsek Indrapura Aiptu Tagam simanjuntak dengan didampingi Baur Pulbaket Aiptu M. Bangun
Saat UN Pengganti dimulai hingga UN tersebut berakhir,tak terlihat kejadian yang dapa menggagalkan Pelaksanaan UN Pengganti.Juga tak terlihat satu siswa atau siswi pun yang keluar ruangan. Baik menuju WC atau hanya iseng untuk membuang air ludah. ‘’Jadi benar-benar tertiblah pelaksanaan UN in. Mungkin mereka tak mau membuang waktu sia-sia. Meskipun waktu diberikan cukup lama, yaitu dua jam,’’ tegasnya lagi.
SISWA CEMAS TAK LULUS UN
Sementara itu, sebagian besar siswa masih didera rasa cemas tak lulus UN Pengganti, meski mengaku mampu menjawab soal ujian.
Kepada METRO, salah satu peserta UN Sari mengaku masih merasakan kecemasan, kalau-kalau tidak lulus UN, meski seluruh soal Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal itu terjawab semuanya. ‘’Yang membuat saya merasa cemas tidak lulus UN itu adalah belajar tiga tahun, ketentuan lulusnya hanya ditentukan empat hari,’’ungkapnya.
Selain Sari, siswa yang lainnya bernama Andre juga menuturkan hal yang sama bahwa ia juga masih ada rasa kecemasan tidak lulus UN Pengganti tersebut. Bertahun-tahun belajar, tiba-tiba tidak lulus pada ujian UN Pengganti yang dilaksanakan Satu hari ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar