Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Selasa, 06 April 2010

HARI PERTAMA UN SMP/MTs DIBATUBARA LANCAR,SOAL BAHASA INDONESIA SULIT

Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2009/2010 ,sebanyak 7004 siswa yang terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), baik negeri maupun swasta, se Kabupaten Batubara mengikuti UN Dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pantauan METRO disalah satu Sekolah Penyelenggara UN yakni SMP N 1 Air Putih terlihat bahwa Pelaksanaan UN berjalan sesuai jadwal yakni Pukul 08.00 WIB.
Kepala Sekolah SMPN1 Air Putih Drs.H.Hasan Basri Matondang melalui Wakil Kepala Sekolah Fauzi,S.Pd saat di Konfirmasi mengatakan bahwa Siswa yang mengikuti UN sebanyak 394 siswa dengan rincian 287 Siswa SMP reguler dan 107 siswa SMP terbuka Namun dari jumlah total 397 siswa yang terdaftar mengikuti UN, terdapat 5 peserta didik yang tidak ikut dalam pelaksanaan UN di hari pertama. Dengan rincian, 3 siswa SMP Reguler dan 2 siswa SMP terbuka.
“Bagi 5 peserta didik yang tidak hadir dalam pelaksanaan UN di hari pertama, maka dapat mengikuti ujian ulangan tanggal 17 hingga 20 Mei 2010 ” Ujar Fauzi
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, bagi siswa yang mengikuti ujian ulangan UN hanya dibebankan pada mata pelajaran yang mana saja dia yang absen.
“Artinya, hanya di hari pertama saja dia absen dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia maka pada ujian ulangan yang diuji juga mata pelajaran itu,” ujarnya.
Sementara Fauzu menambahkan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs yang dil laksanakan di sekolahnya berlangsung aman dan kondusif.
“Alhamdulillah, hari pertama UN berjalan kondusif, para siswa telah selesai menghadapi UN hari ini, yang di awasi oleh Tim Pemantau Independen yang berasal dari IAIDU Kisaran, Para pengawas serta Petugas Kepolisian , kita berharap UN ini berjalan dengan baik tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,“ ujar Fauzi
Dijelaskan Fauzi bahwa pihaknya sangat menghargai sikap antisipasi yang dilakukan oleh pihak pengawas dan Pihak Kepolisian dengan tas dan perangkat alat komunikasi elektronik seperti handphone para siswa di luar kelas demi menghindari terjadinya kecurangan.
“UN yang diselenggarakan setiap tahun memang harus dapat terselenggara dengan baik, yang secara tak langsung juga menunjukkan kerja sama yang baik pula. Baik antara penyelenggara, pengawas dan pihak sekolah,” ujar Fauzi
Sementara itu Ayu salah seorang peserta ujian yang berasal dari SMP tersebut saat ditemui usai Ujian berlangsung.mengatakan bahwa tingkat kesulitan untuk Mata pelajaran Bahasa Indonesia yang di ikutinya cukup tinggi
“Harus saya akui, tingkat kesulitan menjawab UN tahun ini sangat tinggi, saya malah sempat bingung menjawab beberapa pertanyaan di dalam kertas soal,” terang Ayu
Selain sulit, pengawasan dalam pelaksanaan UN di SMPN1 Air Putih sangat ketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar