Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Rabu, 17 Maret 2010

KELILING INDONESIA DENGAN JALAN KAKI, SLAMET TIBA DI BATUBARA

Orang Gila ,itulah tanggapan orang apabila melihat Sosok tua yang tengah berjalan dijalanan Lintas Sumatera. Tapi Lajang Tua Warga Jalan Hamid Rusdi Gang III, No 228 H,RT 03-RW 12, Kel Bunut Reja, Kecamatan Blimbing Malang Jawa Timur, Slamet (53) yang merupakan anggota organisasi pecinta alam ingin membuktikan dengan berjalan kaki ia mampu mengelilingi Indonesia. Dengan berbekal keyakinan diri, tas ransel yang bertuliskan “JALAN KAKI KELILING INDONESIA”, ditemani oleh bendera Merah Putih dan bendera Media Tipikor serta surat tugas yang dikeluarkan atas nama Slamet yang di tanda tangani oleh Nurdin Tarigan, pemimpin Redaksi majalah Tipikor Jakarta .
Pimpinan Media tersebut ingin melihat bukti bahwa Slamet telah melalui satu wilayah . Setelah Sampai di suatu tempat Slamet harus menemui Pihak Kepolisian Dan TNI, Pimpinan daerah setempat dan meminta tandatangan serta stempel instansi tersebut dalam beberapa buku tanda tangan yang di spesialisasikannya dalam kelompok Kepolisian, TNI, Gubenur, Camat, Lurah / Kepala Desa, dan sebuah buku Penolakan.
Karena berpakaian seadanya dan mengenakan sandal jepit, Slamet hanya hanya mampu bertemudengan Satpam , Linmas atau Pol PP yang menghadang di pintu gerbang. Pengalamannya menelusuri seluruh Daerah di Indonesia mengajarinya karakter dan sifat semua orang.
Saat Ditemui di Mapolsek Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara,Pada Senin (15/3 ) sekira Pukul 17.00 WIB didampingi oleh petugas Jaga Bripka Erwansyah.Slamet kemudian menuturkan bahwa dirinya mulai start dari Kota Malang pada Selasa 3/6/08 yang lalu. Slamet kemudian berjalan menuju kota Banyuwangi, setelah itu menyebrang ke pulau Bali menuju Lombok, Sumbawa, Dompu, Bima , Flores, Kupang kemudian sampai ke Kota Merauke dan menyebrang kembali menuju Pulau Sulawesi dan sampai ke Pulau Kalimantan diawali dengan Provinsi Kalimantan Timur, Nunukan, Tarakan, Bontang, Samarinda, Balikpapan terus menelusuri Kabupaten dan kota menuju ke Kalimantan Selatan melalui kota Banjar Baru dan menuju ke kota Palangkaraya, Ketapang hingga sampai ke kota Pontianak Dari Pulau Kalimantan, Slamet kemudian melanjutkan perjalannya menyebrang menuju Pulau Batam, Kepulauan Riau. Berangkat dari Titik Awal di Pulau Sumatera tersebut ia melanjutkan perjalannya menuju Kota Pekanbaru, menuju Kota Pinang ( Labuhan Batu Selatan ),Rantauprapat ( Labuhan Batu), Aek Kanopan ( LabuhanBatu Utara) menuju Kota Kisaran hingga akhirnya sampai di Kelurahan Indrapura, Kabupaten Batubara
"Saya berangkat dari Kota Malang pada tanggal 3 Juni 2008 , tiga bulan lagi tepat dua tahun perjalanan saya. Rencananya, setelah dari Kota indrapura ini saya berangkat menuju kota Medan dan Aceh dari sana saya melanjutkan perjalanan menuju Kota Padang menuju kota jambi,Kota Lampung dan menyebrang ke Pulau Jawa dan dan setelah saya tiba di kampong halaman saya akan Kembali Menemui Presiden RI. “Mudah-mudahan target ini bisa dicapai," ujarnya,
Slamet melanjutkan, niat awal dari perjalannya tersebut adalah ingin bersilaturahmi dan mengetahui budaya di berbagai belahan bumi nusantara. "Saya sangat mencitai kebudayaan Indonesia. Dengan berjalan kaki berkeliling Nusantara, saya bisa langsung melihat dan merasakan kebiasaan, maupun budaya saudara-saudara kita di berbagai belahan Nusantara," ujarnya.
Slamet juga menambahkan, selama melakukan perjalanan respon lingkungan masyarakat yang ia singgahi pada pertama kali melihatnya selalu mengatakan aneh. Tapi ketika mengenal siapa dirinya dan apa maksud dari tujuan perjalanannya, masyarakat tersebut menjadi sangat dekat bahkan menerima Dirinya.
"Saya Bersyukur selama perjalanan saya banyak pengalaman. Dan dengan berjalan kaki saya jadi lebih mengenal masyarakat di luar daerah. Dari mulai masyarakat desa, kecamatan, sampai perkotaan ternyata memiliki karakter dan ciri yang berbeda-beda," Tambahnya
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan dari keridhoan masyarakat sekitar dan pemerintah setempat.tempat ia singgah "Setiap singgah ke suatu daerah, saya langsung ke Instansi Pemerintahan setempat ,Pihak Kepolisan, dan TNI untuk meminta tanda Bukti Perjalanan berupa Cap Stempel dari Instasi yang saya kunjungi. Dan biasanya mereka suka memberi uang secara sukarela. " katanya.
Dalam menunaikan ekspedisinya mengelilingi Indonesia, Slamet meminta doa restu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batubara agar perjalananya keliling Indonesia bisa sukses.
" Mudah-mudahan dengan perjalanan ini saya bisa menggugah para pemuda yang selama ini saya lihat sudah luntur rasa nasionalismenya. Makanya saya meminta doa kepada seluruh masyarakat kabupaten Batubara maupun Seluruh rakyat Indonesia, agar ekspedisi ini berjalan dengan lancar," katanya.
Dalam perjalanannya menelusuri bumi Nusantara ini, selain karena kecintaannya terhadap alam, dia juga mendapat titipan tugas yang diberikan oleh pimpinan media Tipikor Jakarta. Untuk melaporkan tentang adat kebiasan dari suatu daerah yang ia kunjungi maupun perlakuan pejabat terhadap dirinya.
Dalam menempuh jarak yang jauh, seperti selat-selat yang pernah ia lalui, Slamet harus mengunakan kapal dengan menunjukkan identitas tanda pejalan kaki dari pihak Kepolisian Malang, maka slamet terbebas dari biaya transportasi.
Target mengelilingi Indonesia di perkirakan selesai sampai dua tahun mendatang. Saat ini, sudah lebih dari 2/3 perjalanan yang slamet tempuh, sudah sembilan belas sandal jepit yang Slamet ganti. Itu pun terkadang diajak numpang oleh pemilik kendaraan roda dua maupun Roda Empat, ketika harus menempuh jarak yang jauh dari perkampungan.Hanya sebuah kata nasihat yang di peroleh dari sosok Sederhana Pengeliling Indonesia ini
“Tidak ada Gunanya mengaku benar, Hanya berlaku benarlah obat dari segala pendapat” Ucapnya sederhana
Slamet mengucapkan terimakasih kepada warga Kabupaten Batubara yang dinilainya sangat ramah kepada dirinya, walau ada segelintir orang yang masih wajar menganggap dirinya sebagai orang gila karena penampilan yang dirancang sedemikian rupa oleh dirinya untuk mencari penilaian orang akan karakter berbagai manusia. Slamet juga mengucapkan terima kasih kepada Pihak Kepolisian dan TNI , yang selalu membimbingnya serta memberikan keamanan pada dirinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar