Menampilkan informasi seputar Batu Bara

Minggu, 28 Maret 2010

ARAH KIBLAT MELENCENG, KUA LIMA PULUH MENUNGGU PETUNJUK DEPAG ASAHAN

Permasalahan melencengnya arah kiblat ini masih menjadi polemik di tengah-tengah kaum muslimin sampai saat ini. Ada yang berusaha mencari arah kiblat yang harus persis menghadap ke Ka’bah, harus bergeser sedikit ke utara. Ada pula yang berpendapat cukup menghadap arahnya saja yaitu arah barat dan shalatnya tetap sah.
Berdasarkan hukum syar’i, shalat seseorang dapat dikatakan sah bila shalat tersebut dilakukan bila mengarah ke kiblat.
Para ulama berpendapat Jika melihat ka’bah secara langsung, para ulama sepakat untuk menghadap persis ke ka’bah dan tidak boleh melenceng. Lalu bagaimana dengan orang yang tidak melihat ka’bah seperti kaum muslimin yang berada di Kabupaten Batubara?
Terkait hal tersebut Salah seorang perwakilan Dari KUA Lima Puluh, Ustadz Sabaruddin LC ketika di Konfirmasi KABARBATUBARA pada Rabu (18/3) melalui selulernya mengatakan untuk saat ini Pihak KUA lima Puluh belum menerima statemen apapun dari pihak Depag Asahan
“ Saat ini pihak kita belum menerima statemen atau pernyataan apapun dari Depag asahanmengenai melencengnya arah kiblat seperti yang menjadi polemic umat islam di Kabupaten batubara. Jadi untuk saat ini kita masih menunggu apa yang menjadi putusan Depag Asahan menyangkut hal melencengnya arah Kiblat” Ujar Ustadz Sabaruddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar